JULI pun ternyata dapat dividen juga

Sembari menyeruput kopi di warung dekat rumah , notifikasi email masuk dan kubuka melalui handphone.
Ternyata email dari mandiri sekuritas yang mengirimkan laporan informasi terkait tanggal pembagian dividen tunai dari emiten Jaya Real Properti. Puji Tuhan, bulan ini dapat dividen lagi. Hahaha.

Setelah kuhitung, yieldnya setara 4,06% dari harga pembelianku. Lumayan, sekitar 2 kali deposito saat ini yang rata-rata di bawah 2% per tahun .

Kira-kira bulan depan ada dividen lagi gak ya? lumayan buat beli kopi dan pisang goreng. Hehehehe.

Dividen ke tiga kalinya dari BBNI

Tak terasa, sudah ketiga kalinya aku menerima pembagian dividen dari salah satu bank terbesar di Indonesia BBNI. Besaran dividen yang kuterima sudah 2x lebih besar dibandingkan pertama kali aku menerimanya di tahun 2020.

Cukup memuaskan melihat ke belakang dan merasakan bagaimana naik turunnya kinerja bisnis dan harga saham BBNI ini. Namun ternyata semuanya mampu kulewati dan bahkan aku melakukan penambahan jumlah yang cukup banyak dibandingkan awal aku membelinya, saat terjadinya krisis 2020.

Hal ini memberikanku pelajaran berharga untuk menjadi pemegang saham jangka panjang di harga yang murah, dalam artian lebih luas, membeli bisnis suatu perusahaan. Buy and Hold.

Sampai dengan saat tulisan ini kuterbitkan, floating gain dari BBNI ku ini sudah mencapai 40%. Dan sudah melewati masa krisis maret 2020 (covid19), yang memberikan ku dulu floating loss sampai lebih dari -60% di BBNI ini.

Dan dengan pengalaman berharga itu, aku berharap ke depannya, bisa menjadi lebih nyantai dengan kondisi market apapun yang akan terjadi.

Membuat Channel Youtube

Yeahhh, setelah meluncur website winkleinvestment.com tahun lalu, kemarin, saya dan teman SMA dulu ,akhirnya merilis youtube kami di bidang investasi. Nama chanelnya Sekolah Investasi (klik disini).

Sangat menyenangkan rasanya bisa berkontribusi dalam berbagi untuk peningkatan literasi keuangan bagi para pembaca/penonton.

Semoga chanel dan website kami ini bisa berkembang dan bermanfaat ke depannya.

Jangan lupa di subscribe dan di like.

Terimakasih. Hehehe

Membangun Website winkleinvestment.com

Setelah menjalani kurang lebih 10 tahun dalam dunia per blog an , akhirnya agustus 2021 ini aku membuat website dengan domain www.winkleinvestment.com .

Tujuannya sederhana, untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, tentang investasi di saham. Selain tentunya ada pendapatan pasif yang diperoleh dari penayangan iklan di website itu. Hasilnya masih sangat kecil, namun aku cukup bersyukur bisa merasakan sulitnya ternyata memperoleh penghasilan dari website ini. Hahaha.

But, yang terpenting aku bisa menuliskan sesuatu yang semoga bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berkunjung dan membaca website ini.

Silahkan berkunjung bagi pembaca blog ini.

Menyeimbangkan Hidup

Saya mengutip jawaban Charlie Munger, saat menjawab pertanyaan dari anak kecil (10 tahun), Bagaimana cara mengajari anak untuk berinvestasi ? karena dari SD bahkan sampai kuliah, sekolah tidak pernah mengajari cara berinvestasi (Apalagi di pasar saham).

“If all you succeed in doing in your life is to get early rich from passive holding of little bits of paper & you get better it better & all is that for all your life, its failed life. Life is more than being Shrewd at passive wealth accumulation”.

Kalau menurut saya artinya kira-kira begini, ” Kalau semua kesuksesan mu itu adalah dari berinvestasi di surat berharga (saham, dkk) , dan seluruh hidupmu kau berikan hanya untuk itu, itu adalah kehidupan yang gagal. Hidup jauh lebih dari hanya sekedar mengumpulkan kekayaan dari surat berharga (investasi).”

Jlebb… Ini merupakan tamparan keras, buat orang-orang (Termasuk buatku) yang hanya fokus mengembangkan dirinya di surat berharga atau mungkin lebih general lagi, orang-orang yang hanya fokus hidupnya untuk mengejar kekayaan. Ada banyak hal dalam hidup ini yang begitu bermakna, dan layak diperjuangkan dibanding hanya berfokus meraup kekayaan dan kekayaan.

Hidup harus seimbang bukan?

I love my life.

Pak Tua yang Memindahkan Gunung

Alkisah, Pak Tua dari gunung utara berusia 90 tahun. Rumanya terletak di antara 2 gunung besar yang menghalangi jalan dan pemandangan, sehingga Pak Tua itu harus memutar jika hendak berpergian.
Akhirnya ia memutuskan untuk memindahkan kedua gunung itu, dan lantas mengadakan rapat keluarga.
“Mari kita pindahkan gunung-gunung itu, kita gali batu-batunya dan membuatnya rata dengan tanah”.
Setiap orang dari keluarganya setuju kecuali istrinya. ” Tidak mungkin!, bagaimana kau dapat memindahkan gunung? kau bahkan tidak dapat memindahkan onggokan tanah, dan juga kemana kau akan memindahkan tanah dan batu-batuan yang sudah kau gali itu?”. “
“Kita akan membuangnya ke laut cina timur”.
Singkat cerita, mereka memulai penggalian, beberapa tetangga ikut tergerak membantu.
Suatu hari dalam perjalanannya, pak Tua bertemu dengan Pak Tua bijaksana. “Berbuatlah lebih masuk akal pak Tua, kau sudah terlalu tua untuk melakukan itu”.
Pak Tua itu menjawab, ” Kau terlalu picik, tidak kah kau lihat bahwa ketika aku mati, kan ada anak-anakku yang akan melanjutkan pekerjaan ini? Ketika mereka mati, mereka punya anak dan cucu, dan mereka juga akan mempunyai anak dan cucu lagi. Keluarga ku akan melaksanakan pekerjaan ini , tetapi gunung ini tidak akan tumbuh menjadi lebih besar lagi. Bagaiman kami tidak dapat memindahkannya?”.

Pelajaran yang sangat berharga dari Pak Tua sederhana itu. Iman dan keyakinannya benar-benar merubah pola pikirku. Keteguhan prinsip akan keyakinannya, dan ketika itu memang hal yang baik dan benar, why not? Berpikir untuk jangka panjang, dan mulai dari saat ini, tidak peduli sekecil apa .